KSU Berkah Mandiri Pringsewu – Kebodohan Itu Masih Berlanjut

Bagaimana tidak ini menjadi kebodohan anggota Koperasi Serba Usaha Berkah Mandiri Pringsewu. Setelah ketua bermasalah melarikan uang sangat besar dan diikuti Zulmar ketua plt yang telah memindah tangankan dana koperasi untuk kepentingan pribadi dengan alasan apapun.

 

Berita heboh tentabm1ng koperasi bermasalah beberapa bulan ini memang sudah mulai mereda, termasuk Koperasi dengan nama Berkah Mandiri baik itu yang ada di Pulo Gebang, Bekasi, atau bahkan yang ada di Sumatra tepatnya Kabupaten Pringsewu Lampung. Sesaat mengunjungi teman di daerah ini maka yang berita yang didapat adalah cerita Koperasi Serba Usaha Berkah Mandiri Pringsewu. Salah satu koperasi primer yang beberapa bulan lalu anggotanya terjerbak dalam dalam permainan Money Game

yang dijalankan ketua bermasalah Edi Apri Rahman, dengan Voucher Rejeki (VR), Pemberdayaan, dan Pembiayaan.

Sebagai orang yang belum mengetahui ini semua membingungkan sekaligus mencengankan, bagaimana tidak program Voucher Rejeki (VR) yang bagi hasilnya bernama Cash Back (CB) dapat meZulmar Sudewi Koruptornghasilkan 8% per 10 hari. Ini gila karena dalam 4 bulan uang akan kembali 100% sebuah program pengembangan uang yang relatif jauh lebih besar dari pinjaman antar bank di Indonesia. Masih ada lagi Pemberdayaan dengan deposit uang Rp. 5000.000,- anggota koperasi mendapatkan minyak tropical 10 karton selama 7 bulan berturut-turut, inipun luar biasa keuntungan hampir 100% selama 7 bulan. Masih ada program yang lain pembiayaan yang juga membuat orang tercengan dengan hasil yang didapat. Tetapi semua itu berlaku sampai bulan Juni 2015 dan hari ini sudah tidak lagi.

Secara matematis anggota Koperasi Serba Usaha Berkah Mandiri Pringsewu ini untung besar, tetapi pada kenyataanya tidak karena setelah anggota mendepositkan sejumlah uang ternyata ketua Koperasi Serba Usaha Berkah Mandiri Pringsewu sudah kabur dengan membawa uang Rp. 2.110.000.000.000,- (dua ratus sebelas milyar rupiah). Hancur semua harapan anggota Kopebunuh buyungrasi Serba Usaha yang ingin kaya mendadak dengan Money Game dan kehancuran itu belum berahir sampai penulis mampir ke Kota yang disebut Pringsewu di Provinsi Lampung.

Setelah pergantian kepemimpinan yang berahir pada nama Zulmar yang dikabarkan telah mengambil dana Koperasi Serba Usaha Berkah Mandiri Pringsewu sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah), kehancuran yang disebut kebodohan berlanjut. Bagaimana tidak ini menjadi kebodohan anggota Koperasi Serba Usaha Berkah Mandiri Pringsewu. Setelah ketua bermasalah melarikan uang sangat besar dan diikuti Zulmar ketua plt yang telah memindah tangankan dana koperasi untuk kepentingan pribadi dengan alasan apapun. Berikutnya nggota masih dibodohi dengan program kehancuran koperasi terbaru.

Program tersebut adalah, setiap anggota yang sudah menginveskan dana sebesar Rp. 50.000.000,- mendapakan pinjaman dagangan berupa minyak resto 900ml sebanyak 50 karton dengan harga Rp. 108.000,-/karton dengan pembagian keuntungan Rp. 2.000,- untuk koperasi dan Rp.6000,- untuk pengembalian uang yang di inveskan pembayaran dilakukan cash tempo 10 hari, realistis memang. Tetapi jika mau dilihat lagi bahwa harga grosir minyak tersebut dipasaran berkisaran Rp. Rp. 105.000,- bahkan hari ini harga terus menurun karena minyak ini telah membanjiri pasaran, bagaimana tidak dikoperasi tersebut terdapat hampir 2400 anggota. Maka anggota koperasi ini berjuang mati-matian menjual minyak diatas harga pasaran.

Tetapi masalah sebenarnya bukan anggota menjual minyak, system yang ditawarkan Koperasi Serba Usaha Berkah Mandiri memiliki beberapa keganjilan yaitu:

  1. Anggota Koperasi menjual dengan keuntungan Rp. 6.000,- adalah merupakan uang mereka sendiri dimana sebelumnya diinvestasikan, maka keuntungan penjualan sebenarnya adalah uang anggota sendiri bukan murni keuntungan.
  2. Anggota Koperasi menjual dengan harga diatas harga pasar dan dipastikan mereka rugi maka kerugian itu ditanggung anggota dengan mengorbankan uang mereka yang telah diinvestasikan.
  3. Anggota Koperasi dikamuflasekan dengan program penjualan cash tempo yang membuat frustasi untuk menjualnya, sementara kesalahan ketua terpilih Zulmar yang telah mengambil uang sebesar Rp. 3.000.000.000,- terlupakan.

Sempurna sudah kehancuran berkelanjutan ini, dimana anggotalah yang tetap menjadi korban bahkan untuk kedua kalinya. Pertama ketua bermasalah telah membawa lari uang anggota dan yang kedua ketua Koperasi Serba Usaha Berkah Mandiri Pringsewu masih dalam kondisi santai menduki jabatan ketua setelah menelan bulat-bulat uang koperasi. Sementara anggota berjualan minyak goreng keliling dengan hasil rugi.

Hmmm… dalam perjalanan pulang ke Jakarta dengan bus damri merah royale class aku hanya berfikir, ditempatku Jakarta, kehidupan berjalan keras, dengan persaingan luar biasa ketat untuk mencari uang dan menjadi kaya. Di kota pringsewu banyak orang terbuai menjadi kaya dalam waktu cepat dan yang didapat adalah kehancuran. Semoga orang orang tersebut cepat sadar bahwa tidak ada kaya instant.

Leave a comment